Halaman

Rabu, 27 Oktober 2021

Berprasangka Baik

Allah itu baik. Selalu baik. Maha baik. Itulah yang selalu saya ingat dalam hidup. Bahwa apa pun yang kita dapatkan adalah baik menurut-Nya.

Mangga ~ rizki datang dari arah yang tak disangka-sangka (dokpri)

Sering, ketika ingin sesuatu, segera Allah kabulkan. Pernah ... saat ingin makan ikan laut, ternyata ada murid atau guru lain yang memberi. Ketika ingin buah namun tak sempat membeli, Allah berikan melalui tangan hamba-hamba-Nya yang lain. Sungguh ... rizki datang dari arah yang tak disangka-sangka.

Tentu, masih banyak cerita yang senada seirama. Allah sesuai sangkaan hamba-Nya. Hadits riwayat Ahmad tersebut pun tampaknya berlaku untuk kasus-kasus ini.

Pertanyaan adalah ... seberapa baik kita bisa berprasangka pada-Nya?

Di salah satu artikel Republika berjudul "Makna Sesuai Persangkaan Hamba kepada Allah" (29/08/2021) dijelaskan bahwa perilaku kita dapat berpengaruh terhadap persangkaan kita pada Allah.

Jika kita senantiasa berbuat baik, maka akan mudah bagi kita untuk berprasangka baik pada Allah. Sebaliknya, jika kita lebih sering berperilaku yang kurang baik, maka kita pun akan sulit berprasangka baik pada Allah.

Katakanlah seorang penjahat yang lari dari polisi karena melakukan tindakan melanggar hukum. Menurut Anda, apakah penjahat tersebut akan berprasangka baik pada polisi? Tentu tidak, bukan?

Begitu pula hubungan kita dengan Sang Khalik. Akan mudah bagi kita berprasangka baik pada Allah jika kita mulai membiasakan berbuat kebaikan dan mulai menjauhi hal-hal yang tak disukai oleh-Nya.

Saya sendiri masih jauh dari kata sempurna. Masih banyak cacat di sana sini. Oleh karena itu, tulisan ini sebetulnya hadir lebih untuk mengingatkan diri. Agar senantiasa berusaha menjadi pribadi yang baik.

Berkata jujur, mengurangi bahkan berhenti membicarakan keburukan orang lain, menepati janji, dsb disamping ibadah yang utama semoga bisa membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik.

Dengan demikian, akan mudah pula bagi kita untuk senantiasa berprasangka baik pada-Nya. Dimana salah satu imbasnya adalah Allah kabulkan keinginan kita bahkan sebelum kita meminta pada-Nya ....

#semogabermanfaat

Saat presentasi dengan smart board @SMAN 1 Patokbeusi Subang (foto: Tim IT SMAN 1 Patokbeusi)

Note :
Catatan ini dibuat ketika Allah kabulkan keinginan saya untuk menggunakan smart board dalam pembelajaran dan membelikan buah untuk Fatih (anak saya). 

Duhai Allah Yang Maha Baik ...
Alhamdulillah. Terima kasih ya Allah .... ❤️

Terima kasih juga Pak Jajang @SMAN 1 Patokbeusi untuk kesempatan menggunakan smart board-nya dan terima kasih Pak Iyan @SDN Salam, Pabuaran untuk buah mangganya 🙏🏻 alhamdulillah Fatih lahap makan buahnya.

3 komentar: