Halaman

Jumat, 29 Oktober 2021

Melewati Titik Jenuh : Life is Like an Iceberg

Dalam kimia, titik jenuh adalah istilah dimana jumlah zat terlarut sudah mencapai maksimum untuk dapat larut. Sedikiiiit saja ditambah lagi zat terlarutnya, niscaya akan terbentuk endapan. Alias tak kan larut lagi.

Pernah membuat teh manis? Jika menambahkan setengah sendok gula ke dalam air, gula tersebut mungkin masih dapat larut. Tapi ... cobalah untuk terus menerus menambahkan gula.

Apa yang terjadi? Suatu saat, gula yang ditambahkan pasti tak akan bisa larut lagi. Larutannya sudah jenuh. Melewati titik jenuh.

Hari ini jujur saja saya sedang kesal. Kesal karena ada yang berpikir saya hanya sibuk sendiri. Lupa dengan anak.

Ilustrasi gunung es (sumber: wallpaper.sc) 

But life is like an iceberg, isn't it? Yang terlihat hanya gunung es di permukaan saja. Sementara apa yang ada di dalamnya, di balik lautan ... tak kan terlihat.

Benarlah kata sepupu saya, betapa kadang orang lain tak pernah tahu seberapa besar usaha yang telah kita lakukan. Perjuangan dan pengorbanan. Kegagalan dan rasa kecewa. Semua ada di balik gunung es.

Tapi lebih dari seribu tahun lalu, sahabat Ali bin Abi Thalib r.a. telah meninggalkan nasihat bijak untuk kita semua :

"Tak perlu menjelaskan tentang siapa dirimu kepada orang lain. Karena yang mencintaimu tak perlu itu, dan yang membencimu tak kan percaya."

Maka melalui tulisan ini, saya akan jadikan pengingat diri untuk lebih bersabar lagi menghadapi ujian yang demikian. Aamiin.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar