Halaman

Minggu, 23 Agustus 2020

Serunya Persiapan Orientasi Akademik PPG

Siang ini, undangan resmi untuk orientasi akademik bagi mahasiswa PPG Daljab Angkatan 3 UNM Tahun 2020 resmi dibagikan. Dalam undangan tersebut terlampir pula jadwal orientasinya. 

Waaaah ... Padat! Full dari pagi hingga sore. Istirahat 2 kali saat Dzuhur dan Ashar. Hmm hmmm ... Otak saya langsung bekerja membuat rencana untuk Fatih. Pasalnya,dalam tata tertib, peserta tidak diperkenankan meninggalkan video zoom. Padahal, saya sebagai seorang ibu tentu harus memandikan anak, menyusui dan memberi MPASI plus meninabobokan di jam tidur siangnya Fatih.

Tapi syukurlah di wilayah saya masih diberlakukan WFH. Jadi, untuk sementara beberapa tugas tersebut ada yang bisa diambil alih oleh suami. Saya komunikasikan dengan suami saya. Alhamdulillah ia siap membantu dan mendukung saya 🥰

Saya juga baru ngeh kalau ternyata UNM itu masuknya zona WITA. Jadi, saya harus siap satu jam dari jadwal yang telah ditentukan (mulai pukul 07.00-17.30 WITA). Baiklah ... Siap!

Sekitar pukul 17.30 WIB, ada pengumuman di WAG Kelas (saya masuk IPA 2) bahwa semua peserta dapat mencoba untuk mengakses link zoom besok. Ternyataaaaa ... Setiap peserta harus mengubah background videonya menggunakan virtual background dengan gambar yang telah dibagikan.

Wah, ganti background video mah harus green screen, pikir saya. Alias, saat kita nyalakan video, latarnya harus hijau sehingga bisa diganti backgroundnya dengan file lain.

Baiklah ... Saya mulai dengan kerudung hijau muda. Karena tipis, saya tempelkan ke dinding menggunakan selotip. Hehe ... Berhasil? Belum. Wajah sayanya masih belum nampak full.

Kemudian saya coba menggunakan jilbab toska. Digantung di pintu kamar. Dicoba lagi. Berhasil? Belummm ... Alhamdulillah.

Ketiga, saya coba pakai selimut hijau yang seperti handuk tapi lebih halusss. Weeeh belum berhasil juga.

Saya coba pakai latar tembok yang kuning. Belom bisa. Pakai latar lemari. Nah sayanya terlihat, tapi lemarinya juga ikut terlihat 😄🤭

Tak ada lagi. Saya pun memutuskan untuk leave. Mengisi perut yang sedari tadi keroncongan. Dan memberi ASI pada Fatih yang terbangun.

Hari Minggu begini, jika keluar malam, tempat fotocopy biasanya tutup. Saya tak bisa membeli karton hijau. Otak saya tak berhenti berpikir hingga akhirnya mata saya memandangi tutup container (box gede buat nyimpen makanan/mainan/baju dll).

Beres makan, saya langsung menyiapkan green screen saya lagi. Waktu sudah menunjukkan pukul 20.30 WIB. Saya taruh di tutup container di antara pintu lemari. Daaaan taraaa ... qodarullah. Setelah semua siap, tetiba tak ada jaringan (sinyal) sama sekali 😄😄😄

Hyahahah ... Saya menertawakan diri sendiri. Tapi saya tak putus asa. Saya lalu merestart hp saya. Biasanya setelah dilakukan hal demikian, sinyal akan kembali muncul. Tapi, kali ini kok tidak ada? Saya bahkan sampai mengulang 3x. Hasilnya? Sama saja.

Saya lalu melihat Fatih. Kesian juga sedari tadi tidurnya terusik karena saya berisik menyiapkan ini itu. Mungkin Allah ingin saya menemani Fatih dulu untuk saat ini. Jadi, sudah. Saya tidak berniat mencoba lagi. Biarlah esok tampil sesuai usaha yg telah diuji cobakan.

Tahu apa? Ternyata setelah saya ganti niat, sinyal hp lalu muncul!

Subang, 23 Agustus 2020
Di samping Fatih yang terlelap 
21.35 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar