Halaman

Kamis, 14 Mei 2020

Tetiba Gelap

Sekitar pukul 4 pagi, seperti biasa Fatih terbangun. Tidak seperti saat pukul 3 yang matanya masih terpejam tapi bisa mimi, kali ini matanya terbuka. Bangun.

Seperti biasa pula saya yang sehabis sahur datang menghampiri. Meng-ASI-hi dan karena menjelang imsak, mengajak Fatih pergi ke ruang tengah.

Kugendong anak lelakiku yang baru lima bulan itu. Pergi keluar kamar, dan ...

BRUUUUUUUKKKK

Entah apa yang terjadi, tapi saat sadar, posisiku sudah terduduk di lantai sementara Fatih tergeletak di lantai. Astaghfirullah.

Segera kugendong kembali Fatih. Ia mulai menangis. Entah karena kaget, entah karena sakit. Kuharap karena alasan pertama.

Sungguh gelap seketika. Aku bahkan tak tahu bagaimana aku bisa terjatuh. Tapi kemudian kurasakan sakit di kepala. Mungkin karena benturan dengan lemari. Kuharap aku saja yang terbentur. Tidak dengan Fatih.

Fatih masih menangis dalam dekapan. Aku terus meminta maaf padanya. Suami dan nenek juga tanggap, mengantarku dan Fatih duduk di kasur yang tergelar di ruang tengah.

Astaghfirullah ....

2 hari lalu aku memang baru bisa memejamkan mata pukul 2 malam. Harus bangun lagi jam 3 untuk sahur. Siangnya beraktivitas seperti biasa. Malam tadi sempat beberapa kali terbangun. Fatih menangis tidak seperti biasanya. 

Mungkin karena kurang tidur dan lelah, sepertinya tekanan darahku turun. Dan karena itu tadi semua tetiba gelap. Tapi aku ingat, saat mataku terbuka, posisi tangan kananku ada di bawah tubuh Fatih. Semoga (aku sungguh berharap), saat terjatuh, Fatih tidak lepas begitu saja dari tanganku.

Moms atau Paps, semoga cerita ini bisa jadi pelajaran ya. Jaga kondisi tubuh tetap fit. Paps juga tolong sesekali bantu mommy nya untuk bermain bersama anak. Biar sesekali bisa istirahat sejenak mengumpulkan tenaga kembali.

Keep strong and healthy
Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar