Masih dalam edisi seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), hari ini banyak sekali diskusi di antara para guru honorer.
Salah satu hal yang masih saja ramai diperbincangkan adalah terkait kelulusan peserta. Sejak awal, para peserta tes P3K (fungsional guru) banyak yang belum mencapai passing grade kompetensi teknis.
Kompetensi teknis ini terdiri dari soal-soal profesional (sesuai mata pelajaran/bidang) serta pedagogik. Dari pelaksanaan, banyak yang mengeluhkan tingkat kesulitan soal dan tingginya passing grade.
Tak hanya oleh perorangan, kritik terhadap pelaksanaan PPPK juga disampaikan beberapa komunitas guru. Surat terbuka untuk pemerintah dan petisi pun bermunculan.
Di Kabupaten Nunukan misalnya. Aspirasi agar muncul kebijakan baru terhadap guru senior maupun terkait passing grade telah ditampung oleh Komisi I DPRD setempat bersama PGRI.
Di tingkat nasional, dalam setiap rapat kerja DPR Komisi X, mereka selalu mengusulkan pada Kemendikbud ristek (salah satunya) untuk menurunkan passing grade.
PGRI juga tak tinggal diam. Dalam rapat dengar pendapat (RDP) Pansus Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Honorer Komite III DPD RI, Rabu (14/7), sekjen Pengurus Besar (PB) PGRI menyampaikan agar passing grade untuk guru senior diturunkan.
Presiden Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI), dalam konferensi pers (14/9) juga berharap ada penurunan passing grade.
"Kompetensi bisa dilatih, tapi pengabdian sekian puluh tahun tidak bisa diukur dengan apapun," begitu ujarnya.
Tingginya passing grade disorot pula oleh Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Satriwan Salim.
Hasil kompetensi teknis CPNS 2019 yang rata-rata hanya mencapai 50%, seharusnya menjadi pertimbangan pemerintah dalam menentukan passing grade seleksi PPPK di tahun ini.
Biar bagaimana pun, banyak guru yang ikut seleksi PPPK berusia di atas 35 tahun. Maka perlu kiranya pemerintah memikirkan kembali kebijakan kelulusan P3K terhadap mereka.
Dari berbagai media, muncul kisah-kisah haru para guru senior dalam melaksanakan tes ini. Lihatlah pejuang P3K berikut :
Pejuang PPPK |
Foto tersebut sebetulnya adalah cuplikan dari video yang saya lihat. Dikirim oleh teman-teman sesama pejuang P3K.
Di lapangan, tentu lebih banyak lagi ditemukan kasus serupa. Mengikuti seleksi P3K setelah belasan bahkan puluhan tahun mengabdi. Ada juga yang bahkan ikut seleksi menjelang masa pensiun. Apa jadinya bila mereka tidak lulus di seleksi kali ini?
Oleh karena itu, saya pun turut mendukung bila pada akhirnya pemerintah bisa menurunkan passing grade maupun memberikan kebijakan baru terhadap para guru senior. Karena pengabdian menjadi seorang guru, tak kan bisa diukur oleh apa pun.
Baca Juga : Doa-doa yang Tersembunyi (Pengalaman Tes PPPK)
Masalah tes PPPK bagi guru senior memang membawa keharuan mendalam. Tak kuat rasanya menguraikannya dalam kata-kata. Semoga harapan kita bersama untuk memberikan perlakuan istimewa bagi mereka dikabulkan.
BalasHapusAamiin π€²π»
HapusAmiiin yarobal alamiiinπ€²π€²π€²π€²
HapusSaya uang sudah purna, memaknai semua kebijakan dan aturan saat ini memang dilematis. Semua wajib ikhtiar. Hasil akhir biar Allah yang berkehendak.
BalasHapusBetul Bu Kanjeng ... sepakat.
HapusSetuju sekali untuk honorer yg sudah senior harus ada kebijakan tersendiri.
BalasHapusTerima kasih Ambu ππ»
HapusSetelah 76 tahun merdeka inikah balasan pemerintah terhadap guru....ujian PPPK
BalasHapusSemoga ke depan akan semakin baik.
HapusSemoga pemerintah mengeluarkan kebijakan yang berpihak kepada guru honorer
BalasHapusAamiin ...
HapusSetuju OM JAY,apalagi yg udh puluhan th mengabdi, sebaiknya lsg diangkat jd PNS saja
HapusSepakat. Banyak soal yang tak linier dengan keahlian guru. Jadi harusnya passing grade diturunkan. Menyesuaikan.
BalasHapusSemoga saja.
HapusSubhanallah...semoga pemerintah mengkaji ulang regulasi atas kebijakan yang berpihak pada guru honorer baik secara masa kerja atau kompetensi. Semoga Alloh berikan solusi terbaik..amin yra π€²
BalasHapusAamiin π€²π»
HapusSubhanallah..semoga pemerintah menurunkan PG guru MATEMATIKA SMA/SMK,PG MATEMATIKA SMP 205 kenapa PG SMK/SMA begitu jauh yaitu 290.dengan soal2 yang begitu memerlukan waktu perhitungan cukup lama,kenapa hanya dibatasi 1 soal hanya 1 menit saja. Kami mohon kepada pemerintah dan bapak menteri pendidikan sebelum memberikan pengumuman hasil akhir turunkan PG untuk guru MATEMATIKA SMA/SMK. Terima kasih..kasihan kami guru2 yang mengabdi dibawah umur 35
BalasHapusYa, cerita dari teman-teman MTK, memang soal-soalnya luar biasa ya untuk MTK.
HapusSepakat Bu... Untuk Passing Grade Teknis Guru Kelas luar biasa tingginya yakni 320. Saya harap bisa diturunkanππ»
BalasHapusAamiin ...
HapusIkut bergejolak dalam penurunan Passing Grade Teknis khususnya untuk Guru Kelas. Sepertinya nilai di layar monitor tidak sebanding dengan pengorbanan dan dedikasih para pendidik selama ini terutama beliau-beliau para pahlawan pendidikan yang masa mengabdinya jauh lebih lama dari saya. Sudinya pemerintah yang terkait berbijaksana menurunkan Passing Grade. Terimakasihπ
BalasHapusIkut bergejolak dalam penurunan Passing Grade Teknis khususnya untuk Guru Kelas. Sepertinya nilai di layar monitor tidak sebanding dengan pengorbanan dan dedikasih para pendidik selama ini terutama beliau-beliau para pahlawan pendidikan yang masa mengabdinya jauh lebih lama dari saya. Sudinya pemerintah yang terkait berbijaksana menurunkan Passing Grade. Terimakasih��
BalasHapusAamiin ... Demi guru-guru kita.
HapusMohon pasing gradenya diturunkan karena terlalu tinggi terimakasih
BalasHapusSemoga terwujud nyata.
HapusSangat mengharu biru. Semoga pejuang PPPK selalu berada dalam lindungan-Nya. Tetap semangat demi mencerdaskan anak bangsa.
BalasHapusAamiin π€²π»
HapusTolong turunkan PG PPKn itu tinggi sekali 330
BalasHapusTerharu campur sedih dengar cerita teman2 yg ikut tes pppk, mereka semua sedih katanya soal sukit sekali, ada yg hnya dpt skor 210, 170, 190..jauh dari harapan.
BalasHapusPak tolong turunkan PPKN.
BalasHapusItu terlalu tinggi 330.
Apalagi usia saya sudah 55 th hampir pensiun.
Bagi saya terlalu berat unruk mencapai PG yg tinggi.
Bagi saya terlalu tinggi untuk PG PPKn 330.Apalagi seusia saya yg sudah 55.berat sekali untuk mencapai PG.
BalasHapusPGnya 330 di turunkan saja ya pak
300 saja ya pak.
Trimakasih
Asslm....tolong pak Mentri untuk peserta tes P3k guru honorer non K2 lukuskan semua. Klau melihat soal tes kemarin terlalu HOST dan tidak sesuai dengan waktu yg ditentukan. Untuk stimulnya aja panjang itu perlu pemahaman waktu 2 atau 3 menit belum jawaban juga yg oanjang itu juga perlu pemahaman 2 menit lebih kemarin 100 soal kasih waktu 120 menit. Jd gam semua tidak mencapai passingg read. Untuk itu saya mohon untuk grad BHS Indonesia diturunkan 265 jadi 225 atau masa kerja dikasih poin,NUPTK ada poin +35 keatas 75 jadi 150. Mengingat usia sudah cukup. Sekali lagi km mohon untuk diluluskan.Aamiin..
BalasHapusTerimakasih.
Assalamualaikum pk.Tolong passing grade PPKN itu di turunkan ya pak
BalasHapus330 itu terlalu tinggi.Apalagu seusia saya sudah 55.jadu sulit banget untuk mencapai passing grade yg terlalu tinggi .
Passing grade PPKN 225 saja pak biar GK terlalu tinggi
Trimakasih π
Assalamualaikum pak Mentri
BalasHapusTolong passing grade PPKN itu di turunkan ya pak.itu terlalu tinggi pak
Passing grade PPKN 265 itu saja ya pak Mentri.
Trimakasih ππ
Assalamualaikum pak Mentri tolong passing grade PPKN itu di turunkan pak itu terlalu tinggi 330 menjadi 250.
BalasHapusBiar GK terlalu tinggi.
Trimakasih ππππ
Assalamualaikum pak Mentri
BalasHapusSaya usul khusus yg sudah usia 50 ke atas mbok Yo di kasih afermasi pak Mentri
Saya sendiri usianya sudah 55 th hampir paru purna.
Khusus yg umurnya 50 ke atas tolong juga di kasih afermasi pak Mentri
Trimakasih ππππ
Kamis, 23 September 2021)
BalasHapusSAH, Pengumuman KELULUSAN PPPK Guru Tahap 1 Resmi DITUNDA, Mendikbudristek Nadiem Jelaskan Alasanya, SIMAK
#). Jpnn.com
Kemendikbudristek memutuskan pengumuman kelulusan PPPK guru 2021 tahap I dimundurkan. Dengan demikian pengumuman tidak dilakukan pada 24 September sesuai jadwal yang ditetapkan Panselnas.
"Hari ini kami sudah menyurati Panselnas agar menunda pengumuman kelulusan PPPK guru 2021 tahap I yang dijadwalkan besok (24/9)," kata Dirjen Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Iwan Syahril dalam rapat kerja Komisi X DPR RI, Kamis (23/9).
Dia menjelaskan alasan pengunduran pengumuman kelulusan PPPK guru 2021 tahap I.
Pertama, karena Panselnas masih memproses pengolahan data hasil tes PPPK guru yang dilaksanakan 13 sampai 18 September.
Kedua, ada sejumlah masukan dari berbagai kalangan termasuk Komisi X DPR RI untuk penambahan afirmasi.
Usulan penundaan juga disampaikan Mendikbudristek Nadiem Makarim.
Mas Nadiem sepakat dengan Komisi X DPR RI untuk menambahkan afirmasi kepada guru honorer yang dilihat dari masa kerja, usia serta melihat kondisi daerah.
Namun menurut Nadiem untuk persetujuan afirmasi ini akan dibahas bersama instansi terkait.
Nadiem Makarim menyatakan Kemendikbudristek tidak bisa memutuskan sendiri.
"Intinya saya sepakat dengan Komisi soal penambahan afirmasi guru honorer. Saya akan memperjuangkannya. Saya janji," tegas Nadiem Makarim. (esy/jpnn)
forwarded message from Tia M. Setiana
Alhamdulillah, semoga kebijakannya baik untuk kita semua ya Bapak/Ibu.