Tak lama, satu per satu peserta pelatihan menulis bersama Omjay mengirimkan karya-karyanya. Termasuk saya yang alhamdulillah bisa mengirimkan tulisan 3 alinea pada dini hari. Berikut adalah tulisan saya :
Anak : Qurrota A'yun atau Ujian?
Tak lengkap rasanya jika sudah berkeluarga namun belum dikaruniai momongan. Meski, bagi sebagian orang, memiliki anak butuh perjuangan dan penantian. Sementara, bagi sebagian yang lain, memiliki anak tampak begitu mudah.
Terlepas dari bagaimana seseorang akhirnya mendapatkan buah hati, memiliki anak bisa jadi seperti mata uang dengan dua sisi. Bagi yang sudah merindu, memiliki anak tentu akan menjadi qurrota a'yun atau penyejuk jiwa. Terlebih jika anaknya tumbuh sehat, sempurna dan saleh. Namun, sesungguhnya anak pun bisa menjadi ujian bagi kedua orangtuanya. Apakah orang tua akan sabar dalam mendidik anak? Mampu memenuhi hak-hak anak?
Menjadi qurrota a'yun atau ujian bagi seorang anak tentu kembali lagi kepada kedua orang tua. Jika mampu mendidik dengan baik, memenuhi hak-hak anak dengan baik, maka insya Allah anak akan menjadi qurrota a'yun. Sebaliknya, jika belum mampu, maka anak bisa menjadi ujian bagi ayah dan ibu. Oleh karena itu, mari bekali diri dengan ilmu parenting, didik anak dengan penuh kasih sayang dan sabar tiada tara agar anak menjadi qurrota a'yun. Tidak mudah memang, tapi patut diperjuangkan. Semangat dan selamat menjadi orang tua.
Ditta Widya Utami
SMPN 1 Cipeundeuy
Subang, Jawa Barat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar