Halaman

Minggu, 06 Juni 2021

Tikus Penyelam

Tikus Penyelam (Sumber urnow.richmond.edu)

(Ini fakta, bukan hoax 😁)

Siang ini ketika masuk ke kamar mandi, sesosok makhluk kecil sukses mengejutkan saya. Tikus!

Rambutnya sudah basah kuyup. Sementara kaki depan dan belakang terus bergerak bak perenang tangguh. Ia telah tercebur ke dalam bak biru.

Entah bagaimana mulanya, yang jelas saya ingin segera mengusir si tikus. Sempat terpikir membawa kucing, tapi air dalam bak masih cukup tinggi. Maka saya akhirnya membawa kantung plastik.

Eh, dahsyat! Ketika saya arahkan plastik ke dalam bak, si tikus malah menyelam! Inilah pertama kali saya melihat tikus menyelam dengan mata kepala sendiri.

Masih dalam posisi menyelam, ia berenang mengitari bak menghindari plastik saya. Huh, pamer!

Kuat juga ia menahan nafas. Sedikit lengah, si tikus mengambil kesempatan menggigit tangan saya. Awww ...! 

Syukurlah tangan saya masih tertutup plastik. Usai saya cek pun, tak ada bekas gigitannya. Jika saja tak terlindung plastik, bisa-bisa saya kena demam gigitan tikus (rat bite fever). 

Yap! Akhirnya tikus masuk ke dalam plastik. Saya segera berlari membawa kantung plastik berisi tikus. Di kebun, saya kemudian membuang kantung tersebut.

Eh, ternyata kucing saya si Momo gerak cepat. Ia berada di belakang saat saya membuang plastik. Tentu saja saat isinya keluar dan berlari, si Momo langsung mengejar.

Tak butuh waktu lama. Tikus sudah dalam terkaman Momo. Tapi duh ya dasar kucing. Bukannya dimakan, tikus mungil itu malah dijadikan mainan.

Kabur tak boleh. Dimakan tidak. Tikus sudah jadi bulan-bulanan kucing. Tak tega, akhirnya saya tangkap si Momo. Meski berontak, saya tetap menggendongnya.

Lah, bukannya kabur, si tikus malah diam di sudut dekat pintu. Tapi nafasnya memburu. Sepertinya ia masih ketakutan setelah dilempar ke sana kemari oleh tangan Momo.

Tak ingin berlama-lama, saya pun mengarahkan tikus untuk pergi ke kebun. Masalah apakah nanti akan tertangkap lagi atau tidak oleh si Momo, biarlah. Yang penting sekarang ia bebas dulu.

Si Momo kebingungan melihat sergapannya hilang. Tak apa ya, Mo. Kamu kan sudah makan ikan siang ini. Nanti sore juga bakal dikasih makan lagi.

The End

10 komentar:

  1. Hati-hati dg tikus BU Dita kadang sdh dipukul pura-pura mati ketika kita tinggal lari. Itu sy 2-3 terjad.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh begitu, Pak. Hehe, saya belom pernah mukul tikus soalnya 😁

      Hapus
  2. Bikin jebakan tikus aja di rumah. Biar pada keluar semua tikusnya hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe, iya Omjay. Kakak juga punya rencana beli jebakan tikus.

      Hapus
  3. Tikus yang lincah.....terkadang kita kesulitan memukulnya ...keburu batang batang dapur berjatuhan.... hehehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe iya, kalau di rumah orang tua, nangkepnya pake predator alami : kucing. Jd g repot nyari pemukul 😁 kucing kenyang, majikan tenang. Hehehe

      Hapus
  4. Tikus berbahaya bun, sebaiknya dibunuh. Air seninya bisa menyebabkan penyakit tlg demikian juga dengan kotorannya. Dan air dibak hrs lgsg dibuang lalu baknya dicuci dengan disinfektant. Sft tikus sama dngn ular mrk tdk say tks diselamatkan mrk akn mnyrg disaat pny kesmptn

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Bun ... Ditta juga langsung kuras pakai sabun habis ngeluarin tikus. Hehe ... Makasih banyak sarannya ya Mam, insya Allah akan Ditta ingat 😉👍🏻

      Hapus
  5. Gara gara tikus jadi tulisan yang hebat...
    Salam untuk Momo si Kucing

    BalasHapus