Halaman

Kamis, 08 April 2021

Langkah Awal Menuju ODOP Challenge

Pernahkah Anda melihat peluang lomba atau challenge untuk siswa, ingin mengikutsertakan namun sulit mencari kandidat? Inilah kisahku ...

Pada tanggal 1 April 2021, Komunitas Literasi Subang Bihari dan Berwibawa (Lisangbihwa) mengadakan sosialisasi ODOP Challenge.

Menurut Ketua Lisangbihwa, Ibu Arum Handayani, M.Pd., dikatakan challenge karena siapa pun yang mampu memenuhi tantangan akan menjadi juara. Berbeda halnya dengan lomba yang biasanya hanya ada juara satu dua tiga.

ODOP merupakan singkatan dari One Day One Page (diadaptasi dari ODOJ-One Day One Juz). Artinya dalam melaksanakan tantangan, siswa bisa menulis satu halaman setiap hari hingga terkumpul 20 halaman.

Tantangan yang diselenggarakan secara gratis ini bisa diikuti oleh siswa SMP negeri/swasta kelas VII, VIII maupun IX se-Kabupaten Subang. Mereka yang mendaftar sebagai peserta harus membuat cerpen maupun puisi yang ditulis selama 20 hari terhitung sejak tanggal 1 hingga 20 April 2021.

Namun, bagi calon pembina seperti saya tantangan bahkan sudah dimulai sejak sosialisasi dilaksanakan. Apa lagi jika bukan mencari peserta?

Info tentang ODOP Challenge telah saya sebarkan ke grup SMP. Saya sudah bagikan pula ke grup literasi dan grup kelas yang saya ajar (7 kelas). Namun, sepi komentar.

Saya juga sudah mengirim pesan pribadi ke beberapa siswa. Tetap masih belum ada yang nyantol. Masya Allah sulitnya itu seperti mencari jarum emas dalam tumpukan jerami!

Berkaca pada pengalaman pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sebelum pandemi, saya akui memang kemampuan literasi siswa di sekolah kami terbilang masih rendah. Hanya satu dua yang tingkatannya sudah baik dan sangat baik.

Saya masih ingat ketika minta siswa tampil menyampaikan review buku, justru masih banyak yang membaca blurb (teks di cover belakang buku). Butuh waktu yang tak sebentar, serta berbagai macam strategi untuk mengubah kebiasaan tersebut.

Dalam hal menulis pun masih harus diasah. Tidak banyak yang tertarik untuk menghasilkan karya dalam bentuk tulisan. Ini merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi saya.

Namun, kekurangan itu tidak menyurutkan langkah saya untuk bisa menemukan sosok pejuang yang bisa mengikuti challenge.

Alhamdulillah di hari ketujuh yang merupakan hari terakhir pendaftaran pasca sosialisasi program ODOP, saya menemukan sosok-sosok pejuang! 

Mereka adalah Neni Aryani dan M. Fitra Fadhillah A., siswa kelas IX-A yang pada minggu ini tengah melaksanakan ujian sekolah. Keduanya memang anak yang cerdas sekaligus berbakat. Saya pernah mengajar mereka di tahun pertamanya menjadi siswa SMP.

Mereka mengatakan "mau" saja, saya sudah senang bahkan hampir jingkrak-jingkrak. Menyadari bahwa belajar adalah kewajiban utama, saya meminta mereka untuk fokus terlebih dahulu dalam melaksanakan US. Kemudian saya membuat grup WA untuk memudahkan komunikasi.

Tak lupa, saya pun meminta izin kepada kepala sekolah untuk mengikutsertakan mereka sekaligus izin menjadi pembimbing. Alhamdulillah, beliau mengizinkan.

Terkait juknis challenge, bisa dibaca pada link berikut : http://gg.gg/juknis-challenge-lisangbihwa.

ODOP Challenge Menulis Cerpen dan Puisi ini merupakan program kerja sama antara Lisangbihwa dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang.

Nantinya, peserta berkesempatan mendapatkan sertifikat, medali dan piala bergilir Disdikbud Subang.

Bismillah, semoga saya bisa membantu anak-anak melewati tantangan menulis cerpen/puisi.

SEMANGATTT!!!!

BERSAMA LISANGBIHWA KITA MAJU BERSAMA. SALAM LITERASIπŸ‘†πŸ‘†πŸ‘†


24 komentar:

  1. Semangat Bu...
    Semangat Neni dan Fadhillah...
    Semoga mendapat banyak pengalaman berharga.. Aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin 🀲🏻
      Terima kasih Pak Indra πŸ™πŸ»

      Hapus
  2. Aamiin, semoga agendanya sukses dan lancar. Keep spirit πŸ™πŸ‘

    BalasHapus
  3. Luar biasa Bu, semangatnya perlu diapresiasi. Insyaallah kegiatannya berjalan dengan lancar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin ... Terima kasih Bunda Lily πŸ™πŸ»

      Hapus
  4. Balasan
    1. Alhamdulillah terima kasih Omjay πŸ™πŸ»

      Hapus
  5. Mantap perjuangannya! Semoga sukses.Ibu hnya bisa mendo'akan.🀭🀲πŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺ

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin ... Terima kasih, Bu. Kalau SD boleh ikut, Bu Raden pasti juara nih! πŸ˜‰

      Hapus
  6. Seorang pemenang sejati datang dari pejuang sejati, semangat! πŸ’ͺπŸ‘

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wow dahsyattt kalimatnya! Membakar SEMANGATTT πŸ”₯πŸ”₯πŸ”₯ terima kasih Bu πŸ₯°πŸ™πŸ»

      Hapus
  7. Semangat Bu Ditta,
    Sukses buat ODOPnya ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin ... Terima kasih Bunda Pipit πŸ˜ŠπŸ™πŸ»

      Hapus
  8. Smangat Bu Ditta...Smoga lancar n sukses

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin 🀲🏻 thank you Mrs πŸ™πŸ»

      Hapus