Halaman

Kamis, 25 Maret 2021

Pengalaman Menjadi Moderator di Kelas Menulis Omjay

Pasca rapat evaluasi Tim Relawan Kelas Pelatihan Belajar Menulis bersama Omjay dan PGRI, Mr. Bams (panggilan khas Pak Bambang Purwanto) meminta saya menjadi moderator di pertemuan minggu lalu, menggantikan beliau.

Tapi, karena flyer yang tersebar foto moderatornya masih Mr. Bams, maka tugas saya ditunda. Saya justru senang karena Rabu, 17 Maret 2021 bertepatan dengan pengumpulan jawaban PTS IPA dan tugas susulan. Belum ditambah jadwal try out PPPK. Sungguh, hari yang sibuk dan melelahkan.

Hari ini, untuk menepati janji pada Mr. Bams, saya menyanggupi untuk menjadi moderator. Berdasarkan pengalaman sebagai narasumber, biasanya Omjay sudah menghubungi para narasumber. Dengan demikian, tugas moderator tinggal 'menyapa' sang bintang tamu.

Guratan takdir berkata lain. Hp Omjay ada yang jambret. Komunikasi sempat tidak optimal. Syukurlah Omjay bertindak tepat dan cepat. Sudah sejak sore saya menghubungi narasumber, namun hingga menjelang kelas dimulai, masih belum ada balasan.

Seyogyanya Pak Haji Thamrin Dahlan yang malam ini menjadi narasumber dengan tema "Menerbitkan Buku Gratis di YPTD". Saya tahu tema ini juga setelah bertanya ke Pak Brian. 

Saya dan Bu Kanjeng mengusahakan menelpon beliau namun belum sempat diangkat bahkan hingga menit-menit menjelang kelas dimulai.


Akhirnya setelah berkoordinasi dengan Omjay dan tim, saya usulkan untuk diisi bincang-bincang seru saja. Karena tema awal terkait menerbitkan buku gratis di YPTD, jadi saya meminta Bu Kanjeng sharing penerbitan sementara Bu Aam sharing tentang juara lomba blog PGRI-YPTD.

Alhamdulillah Omjay yang untuk sementara menggunakan nomor istrinya juga ikut mengisi dengan berbagi kisah saat dijambret.

Saya bersyukur bincang-bincangnya terasa seru seolah kopdar meski hanya di dumay (dunia maya). Terima kasih Omjay, Bu Aam, Bu Kanjeng 😊🙏🏻


Tidak ada komentar:

Posting Komentar