Halaman

Sabtu, 27 Maret 2021

Kisah Abah, Fatih dan Kakak Banis

Hari ini di sekolah saya ada pembagian hasil penilaian tengah semester (PTS). Bukan hanya PTS sebetulnya, namun hasil pembelajaran siswa selama setengah semester ini.

Nilai tugas dan PTS diprint seperti format rapot semester, kemudian diberikan kepada orang tua. Sehingga orang tua dapat mengetahui apakah anaknya benar-benar belajar atau masih harus dipantau.

Dari rapat sebelum PTS, rencana pembagian hasil PTS ini seharusnya dilaksanakan kemarin (Jumat, 26 Maret 2021). Namun salah satu pertimbangan bahwa banyak orang tua yang bekerja, akhirnya diputuskan hari ini.

Untuk protokol kesehatan, maka para orang tua dihimbau tidak membawa anak maupun balita. Wah, tentu saja saya pun ingin agar Fatih tidak ikut ke sekolah. Karena pasti akan ada banyak orang (meski dijadwalkan tidak serempak).

Kelas 7 dijadwalkan pukul 08.00-09.00 WIB, sedangkan kelas 8 pukul 09.30-10.30 WIB. Adapun kelas 9 dijadwalkan pukul 08.00 s.d. selesai di gedung terpisah.

Syukurlah Abah (kakek Fatih) tidak ke sekolah. Sehingga Fatih bisa ditinggal dengan Abah. Hehe, yah Fatih memang senang naik mobil sama Abah.

Seperti hari ini, Fatih dan Kakak Banis (anak kakak) diajak jalan-jalan ke Cikuda. Ada sate Maranggi yang terkenal nikmatnya di sana.

Lihatlah ternyata Abah masih kuat menggendong Fatih dan kakak Banis 😄


Saya senang Fatih dan Kakak Banis bermain bersama. Dekat dengan alam. Mengeksplorasi lingkungan sekitar.


Hihihih ada kejadian lucu juga. Saking groginya Abah atau mungkin karena sibuk mengasuh dua cucu, Abah sampai salah pakai sandal 🤭



Hehehe Abah ... Abah ... ada-ada saja!

Terima kasih ya, Abah ... Sudah menemani Fatih dan Kakak Banis bermain ❤️ semoga Abah sehat selalu dan panjang umur. Aamiin.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar