Halaman

Selasa, 04 Agustus 2020

Bersedekah pada Burung Pipit

Hari ini, seperti biasa Fatih bangun sekitar pukul 03.00 WIB. Bermain merangkak, berguling, sarapan, hingga waktu subuh. Usai solat subuh, biasanya Fatih ingin jalan-jalan keluar rumah. Mumpung masih sepi dan udara masih segar, saya dan suami membawanya ke sawah.

Sawah di lingkungan rumah mertua sudah mulai menguning padinya. Sepanjang perjalanan, Fatih senang mengamati hal-hal baru. Tak lupa, momen jalan-jalan di sawah kami abadikan dalam bentuk foto.

Melihat banyak burung pipit yang beterbangan ke sana kemari atau yang sedang hinggap melahap padi, saya jadi tersadar. Sejauh mata memandang, saya tak menemukan orang-orangan sawah atau kaleng yang diikat tali dsb. Hal yang lumrah ditemui di sawah untuk mengusir burung-burung yang sebagian mengatakan hama padi.

Wah, ini petaninya baik sekali. Mau berbagi dengan burung pipit. Pikir saya. Suami saya ikut mengiyakan. Sepertinya para petani memang sengaja tak memasang apa pun untuk menghalangi burung pipit makan. Mereka mungkin ingin bersedekah untuk kawanan burung pipit itu. Subhanallah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar