Halaman

Selasa, 28 Juli 2020

Polemik BDR

Sejak gejolak pembelajaran online Minggu lalu, saya terus berpikir mencari jalan terbaik untuk proses pembelajaran berikutnya.

Selasa (21/7/2020), pasca pemberian materi daring pertama, ternyata banyak siswa yang update status dan berkata "lieur" (B. Sunda = pusing). Sontak hal tersebut menjadi perbincangan hangat di grup guru SMP.

Saat itu, saya memang memberi materi berupa video pembelajaran yang sudah saya unggah ke channel YouTube. Pertemuan pertama, cukup nonton saja deh. Pikir saya. Nah, karena bahasannya tentang satuan baku dan tidak baku, serta adanya praktik sederhana berdasarkan kapita selekta MGMP IPA, maka saya tambahkan tugas.

Tugasnya sederhana. Saya meminta anak-anak untuk mengukur benda dengan satuan baku lalu difoto. Kemudian membuat video saat mengukur dengan satuan tidak baku. Foto dan video tersebut saya minta kirimkan via kantung tugas yang telah saya buat.

Berbagai pertanyaan muncul. Mulai dari anak yang tidak bisa login (saya buat kantung tugas dengan Google Form sehingga yang memiliki akun google biasanya diminta untuk login), anak yang tidak tahu folder fotonya (ketika pilih file untuk diunggah), dsb.

Akhirnya sebagai solusi dari permasalahan tersebut, saya izinkan anak-anak yang tidak bisa mengakses kantung tugas untuk berkomentar (menjawab pertanyaan) di video YouTube yang linknya sudah dibagikan. Atau, jika tidak bisa, jawabannya boleh ditulis di buku dan anak boleh mengirimkan foto dan video melalui WA.

Tak hanya masalah anak yang pusing dengan sistem, ternyata para wali kelas pun kewalahan menjawab pertanyaan dari anak didiknya. Oleh karena itu, saya berinisiatif membuat WA Grup kelas besar khusus IPA untuk 7A-G. Dengan demikian, siswa yang merasa kesulitan dapat bertanya langsung kepada saya melalui grup tersebut.

Oh iya, sebelumnya telah disepakati bahwa di tiap kelas ada yang bertugas menjadi admin. Admin ini fungsinya mirip seperti moderator dalam seminar. Jika guru akan menyampaikan materi/tugas, guru tersebut akan menyampaikan melalui admin. Admin kelas kemudian menyampaikan ke grup kelasnya. Jika ada yang bertanya, melalui admin, lalu admin sampaikan ke guru. Ribet? Iya. Dan terbukti membuat admin lumayan stress.

Bagaimana hasilnya? Alhamdulillah, 100 orang mampu mengirim ke kantung tugas. 22 orang berkomentar di youtube, dan sisanya ada yang mengirim di wa atau menulis di buku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar