Halaman

Selasa, 28 April 2020

Menulis dan Membuat Buku Digital

Senin, 27 April 2020, peserta WAG Gelombang 7 Belajar Menulis bersama Omjay mendapat materi Menulis dan Membuat Buku Digital dari Dr. Onno W. Purbo.

Memasuki bulan Ramadhan, kuliah online yang biasa dilaksanakan pukul 19.00-21.00 diubah menjadi pukul 13.00-15.00 WIB.
Kegiatan kuliah dilaksanakan via aplikasi Zoom yang sekaligus ditayangkan langsung pula di YouTube streaming Pak Onno.

Di awal pertemuan, Pak Onno memberi tahu peserta bahwa kami diizinkan mengakses digital library milik beliau. Hanya saja semuanya dalam bahasa Inggris. Hehe.

Pak Onno kemudian melanjutkan bahwa naskah yang akan dikirim ke penerbit sebaiknya sudah terdiri dari :
1. Halaman judul
2. Kata Pengantar
3. Daftar Isi
4. Materi lengkap (ditambah folder gambar, jika ada)
5. Tentang penulis
6. Daftar pustaka
7. Sinopsis

Sedangkan tips agar naskah kita lolos ke penerbit antara lain :
1. Rajin ngobrol
Sering-seringlah berinteraksi dengan orang lain atau warganet (bisa via medsos) untuk mencari tahu buku seperti apa yang sedang dibutuhkan masyarakat.

2. Gunakan Cara Penerjemah
Jika Anda termasuk orang yang sulit menuangkan isi pikiran dengan kata-kata, maka Anda bisa gunakan teknik penerjemah (teknik ini digunakan oleh Pak Onno dengan mahasiswanya untuk membuat buku). 

Pertama-tama, carilah sumber referensi berbahasa Inggris (misal). Kemudian gunakan Google translate. Taruh di word. Lakukan dengan beberapa referensi. Nah, sekarang Anda sudah punya "bahan dasarnya".

Setelah mendapat bahan dasar, olah kembali dengan kalimat-kalimat Anda. Jangan lupa di akhir, sertakan (tuliskan) referensi yang Anda gunakan.

Ingat, harus diolah lagi. Jangan hanya copy paste agar terhindar dari plagiasi.

3. Untuk Karya Ilmiah
Gunakan referensi jurnal-jurnal dari luar negeri. Agar karya Anda bisa diterbitkan di jurnal tingkat internasional. Jika kesulitan mengakses jurnal asing, gunakan Google schoolar.

Di sesi diskusi, Dr. Onno menjawab berbagai pertanyaan dari peserta. Terkait buku digital misalnya. Buku digital yang dibuat Pak Onno adalah versi pdf. 

Untuk buku yang sudah dicetak dan ingin dibuat digital, umumnya penerbit akan menolak. Oleh karena itu, Pak Onno biasanya mengolah kembali sehingga terbentuk buku baru yang siap dibuat digitalnya.

Jika niat Anda menerbitkan buku untuk mendapat ISBN, maka sebaiknya kirim naskah ke penerbit cetak (usahakan bukan e-ISBN). Atau, sekolah pun bisa mengajukan agar bisa menerbitkan ISBN sendiri. Dengan demikian bagi Anda yang PNS, ISBN-nya dapat digunakan untuk kenaikan pangkat.

Tips lainnya dari Pak Onno agar buku kita lolos penerbit adalah, buatlah buku pegangan siswa. Ingat, umumnya penerbit menerima naskah yang bisa dipasarkan (kualitas isi buku bisa jadi nomor dua).

Bersyukulah jika Anda guru SD karena pangsa pasarnya besar. Makin tinggi tingkat pendidikan, makin sedikit pangsa pasarnya.

Demikian kurang lebih pemaparan dari Dr. Onno yang dapat saya tangkap. Semoga bermanfaat.

Ditta Widya Utami
SMPN 1 Cipeundeuy Subang Jawa Barat

5 komentar:

  1. mantap,
    mampir juga ke halobelajarsesuatu.blogspot.com

    BalasHapus
  2. Kemaren sempat bergabung tp tidak terdengar suaranya signal juga kurang bagus. Hmmm ketinggalan materi ini. Tp teratasi setelah baca tulisan bu Ditta akhirnya saya tau apa yg dipelajari. Thanks ya say

    BalasHapus
  3. Kemaren sempat bergabung tp tidak terdengar suaranya signal juga kurang bagus. Hmmm ketinggalan materi ini. Tp teratasi setelah baca tulisan bu Ditta akhirnya saya tau apa yg dipelajari. Thanks ya say

    BalasHapus