Halaman

Minggu, 05 April 2020

Jujur itu ... PENTING!

Di kelas, saya selalu menekankan kepada siswa tentang pentingnya bersikap jujur dalam setiap lini kehidupan kita.

Saya bahkan mengatakan lebih senang jika anak nilai ulangan atau tugasnya besar (saya katakan besar dan bukan sebaliknya, agar mereka optimis) tapi jujur mengerjakan sendiri, daripada besar tetapi hasil menyontek.

Jika ada yang menyontek, biasanya saya tidak hanya menegur penyontek saja. Namun, orang yang memberi contekan pun akan saya tegur. Mengapa?


Saya beranggapan bahwa orang yang menyontek sebenarnya dia "kurang percaya diri" dengan jawabannya sendiri. Dan tanpa disadari, orang yang memberi contekan, sebenarnya justru membiarkan si penyontek untuk terus terusan tidak percaya diri saat ia memberikan jawabannya.

Sementara "percaya diri" itu salah satu soft skill penting yang mesti dimiliki mereka, para generasi milenial.

Menyontek dan bekerja sama dalam pandangan saya berbeda. Pada kasus menyontek, si penyontek hanya menyalin saja pekerjaan temannya. Tapi, jika bekerja sama, maka akan ada pembelajaran. Tak hanya mendapat jawaban, tapi yang asalnya tidak mengerti menjadi mengerti karena ada proses "tanya-jawab" didalamnya.

Biasanya, saya tidak akan terlalu marah jika anak kedapatan mengerjakan tugas dengan kasus kedua. Ia bertanya pada temannya, temannya menjawab tapi sambil menjelaskan atau mengarahkan. Istilah sederhananya menjadi tutor sebaya.

Contek menyontek mungkin pernah dilakukan oleh setiap orang. Tak terkecuali saya sendiri. Saat ingin menjadi penulis handal misalnya. Kita akan 'menyontek' gaya bahasa, teknik penulisan, dll dari para penulis yang sudah profesional.

Saat ingin menjadi youtuber, kita menyontek bagaimana membuat video yang menarik. Tapi ... sebagaimana yang mungkin pernah teman-teman dengar, ada istilah ATM.

Yup. Amati, Tiru, Modifikasi alias ATM. Boleh mengamati dan meniru sesuatu, tapi jangan lupa untuk memodifikasinya. Jangan asal copy-paste. Harus ada something new, sesuatu yang baru.

Saya pun masih belajar dan akan terus belajar. Dengan ATM, atau dengan kreatifitas sendiri. Kalau Anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar