Di dalam artikel tersebut, beliau memaparkan bahwa di tengah social dan physical distancing karena wabah Corona, terkadang masih ada yang tersinggung saat orang lain tidak mau bersalaman dengannya.
Padahal, jika kita memaklumi, tidak berjabat tangan adalah salah satu upaya mencegah penularan. Oleh karena itu, Bu Hj. Rita mengajak para pembaca untuk mengganti niat.
"Untuk mencegah rasa tersinggung itu, yuk kita coba ubah pikiran kita yang tadinya takut tertular menjadi takut menularkan," begitu ajaknya.
Nah ada frase menarik dari kalimat yang ditulis oleh Bu Ketu dan saya cetak tebal, yaitu takut tertular dan takut menularkan.
Seketika saya jadi tersadar, jika kita fokus pada takut tertular, maka sesungguhnya kita telah memikirkan diri sendiri (egosentris). Tapi, jika kita mau mengubah niat menjadi takut menularkan, maka sungguh kita telah mengkhawatirkan keselamatan orang lain.
Maka benar yang dikatakan oleh Bu Hj Rita, mari kita ganti niat kita agar corona segera hilang. Mari berubah dari egosentris menjadi orang yang peka terhadap kepentingan, kesehatan dan kesejahteraan orang lain.
#saatnyauntukpeduli
Semoga bermanfaat dan menginspirasi.
Sepakat bu Ditta๐๐๐๐๐ฅฐ
BalasHapusMakasih Bu Latifah ๐ฅฐ๐ฅฐ๐ฅฐ
HapusSiip, hayuu kita mulai dari sekarang๐๐
BalasHapusAlhamdulilah, keren pisan bu...teruskan perjuangannya
BalasHapus