Resume 11
Ditta Widya Utami
SMPN 1 Cipeundeuy Subang, Jawa Barat
Narasumber : H. Encon Rahman
Juara 1 Gupres Nasional 2016
Peraih penghargaan Princess Maha Chakri Awards (PMCA) 2017 dari Thailand
Tema : Kunci Sukses jadi Gupres
Bukan sekali ini saja sebetulnya saya pernah mendengar nama Encon Rahman. Pa Haji Encon yang juga aktif menulis untuk berbagai macam surat kabar, membuka kelas online tentang bagaimana menulis artikel dan feature untuk koran. Nah, saya termasuk salah satu peserta menulis feature-nya.
Tak disangka, kali ini (12/04/2020) Omjay mengundang beliau sebagai pemateri untuk membahas "Kunci Sukses jadi Gupres". Bahasan ini tentu saja menarik karena beliau adalah salah satu guru yang memiliki segudang prestasi baik di kancah nasional maupun internasional.
Berbicara tentang guru berprestasi, saya langsung teringat pada guru-guru senior saya yang memiliki prestasi hebat seperti Pak Encon. Salah satunya adalah Bu Fera Maulidya Sukarno, Guru SMPN 1 Subang (klik di sini) . Dikutip dari Pasundan Ekspres, Bu Fera mengatakan bahwa :
“Menjadi guru berprestasi dan guru hebat adalah sasaran penjembatan. Sebab sungguh sasaran utamanya adalah bagaimana kita menghebatkan peserta didik.”
Menurut Pak Encon, lomba gupres termasuk ajang berprestasi dan bergengsi bagi seorang guru karena penilaian gupres lebih komprehensif dan menyeluruh dari berbagai faktor.
Seorang guru harus memiliki jabatan profesional (sebagaimana diamanatkan UU No. 14 tahun 2005) dimana jabatan ini mencakup 7 M, yaitu :
1. Mendidik
2. Membimbing
3. Mengarahkan
4. Melatih
5. Menilai
6. Mengajar
7. Mengevaluasi
Lomba gupres baik dari tingkat jenjang satuan pendidikan TK, SD, SMP, SMA, yang dilaksanakan setiap tahun, memiliki tujuan antara lain :
1. Mengangkat guru sebagai profesi terhormat mulia bermartabat dan terlindungi
2. Meningkatkan motivasi dan profesionalisme guru dalam pelaksanaan tugas profesionalnya
3. Meningkatkan persaingan yang sehat selalu pemberian penghargaan di bidang pendidikan
4. Membangun komitmen mutu guru dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran menuju standar nasional pendidikan.
Perlu diketahui bahwa lomba-lomba sejenis yang diadakan oleh Kemendikbud seperti Inobel, LKG, OGN dan sejenisnya, itu baru bagian terkecil dari komponen gupres. Berdasarkan kondisi itu, Pak Encon menyarankan bagi rekan-rekan guru yang tertarik akan mengikuti ajang lomba gupres harus dipersiapkan sejak dini.
Dari resume Bu Nani yang diposting di blognya, Naniku, Pa Encon menjawab salah satu pertanyaan peserta terkait unsur-unsur yang dinilai untuk gupres.
Unsur-unsur yang dinilai untuk seleksi gupres adalah empat kompetensi yaitu kepribadian, sosial, profesional, dan pedagogik.
Lebih lanjut Pak Encon menjelaskan bahwa 4 unsur komponen tadi harus dibuktikan dalam bentuk portofolio, wawancara, tes, presentasi dan sikap kita pada saat mengikuti ajang gupres.
Memiliki tulisan yang dibukukan atau artikel di surat kabar merupakan salah satu penilaian dari pihak juri dari unsur profesional. Itulah sebabnya rekan-rekan yang ingin menjadi gupres harus memiliki modal diantaranya tulisan-tulisan atau artikel yang pernah dimuat di surat kabar.
Kumpulkan dari sekarang buku, tulisan, piagam dan sejenisnya untuk dijadikan salah satu bukti pada portofolio. Pak Encon sendiri pada waktu mengikuti ajang gupres tingkat nasional menyodorkan sekitar 150 lebih tulisan artikel yang dimuat di surat kabar dan buku-buku yang dicetak serra diterbitkan oleh penerbit mayor sehingga dengan ijin Allah berhasil menjadi juara.
Apa saja rahasia persiapan Pak Encon Rahman agar menjadi juara 1 gupres tingkat nasional? Ternyata rahasianya hanya dua saja :
1. Memiliki amalan batiniah
2. Memiliki amalan lahiriyah
Salah satu amalan batiniah ketika kita akan mengikuti lomba gupres adalah jangan dengki kepada orang lain sesama peserta gupres.
Kedua jangan sombong dan punya rasa bakal jadi pemenang karena kita merasa paling banyak karya misalnya. Hilangkan seluruh penyakit hati pada saat kita mengikuti ajang gupres baik mulai dari kecamatan hingga nasional.
Adapun amalan lahiriahnya adalah isi seluruh komponen portofolio dengan benar.
Pesan dari Pak Encon :
Jangan takut berbuat salah tapi takutlah tidak bisa memperbaiki kesalahan.
Pendidikan dan gelar seseorang bisa dikejar. Namun, jam terbang seseorang tidak bisa dikejar. Jam terbang seseorang hanya bisa dikejar dengan cara belajar dan bergaul dengan orang yang bersangkutan.
Semoga bermanfaat dan menginspirasi 🤗
mantap...jadi inspirasi..
BalasHapushttps://etiknurintobantarbolangpemalang.blogspot.com/2020/04/inilah-kunci-sukses-jadi-gurpres.html