Halaman

Jumat, 10 April 2020

Kisahku dan Kurma Muda

Tantangan menulis dari Omjay kali ini membuat dunia saya seolah melambat. Betapa tidak? Para peserta diminta membuat tulisan dari foto satu pak kurma ruthob (kurma muda).

Sebentar lagi Ramadhan tiba. Membahas kurma tentu hal yang biasa. Tapi, bahasan kurma muda adalah istimewa, karena kurma muda merupakan salah satu hal yang mengingatkan saya pada perjuangan untuk mendapatkan buah hati.

Saya menikah sejak Maret 2015. Hingga kurang lebih empat tahun lamanya, saya dan suami belum diberi momongan.

Beberapa jalan telah kami tempuh. Mulai dari pengobatan tradisional hingga pergi ke dokter spesialis konsultan kehamilan. Tak hanya satu, tapi banyak dokter di banyak tempat.

Semuanya belum membuahkan hasil. Sampai saya bosan sendiri. Berbagai suplemen dari dokter sudah tak disentuh lagi.

Pergi ke dokter atau spesialis pun, demi menghormati orang tua yang sudah susah payah mencari info terapi untuk kehamilan.

Tapi, betapa pun demikian, ternyata Allah masih sangat sayang kepada kami. Saudara nenek yang pergi umroh memberikan kami bubuk kurma muda.

Teman sejawat yang pergi umroh pun saat pulang, membawakan kurma muda. Dipetik langsung dari pohon oleh orang Arabnya dan minta didoakan langsung agar berkah. Meski kami tak sempat menyicipi karena dibawa oleh saudara beliau. Tapi toh, niatnya saja untuk kami sudah membuat kami senang dan beliau tetap memberi kami kurma muda yang berbeda.

Hingga mertua saya yang umroh bersama kakak ipar mendoakan kami di Raudhah (salah satu tempat mustajabnya doa di Masjid Nabawi, Madinah). Dan tentu saja, pulangnya membawakan kami bubuk kurma muda pula.

Kami tak pernah meminta pada mereka. Kami justru berharap suatu hari nanti Allah berkenan mengundang kami ke Baitullah. Namun, Allah ternyata menggerakkan saudara, teman bahkan mertua untuk membekali kami kurma muda yang dipercaya membantu meningkatkan kesuburan.

Kami patut bersyukur, betapa Allah sangat menyayangi hamba-hamba-Nya.

Kisah kurma muda memiliki tempat tersendiri di hati saya. Alhamdulillah, kini saya telah dikaruniai seorang anak laki-laki yang tampan rupawan. Qurrota a'yun kami, insya Allah.

Semoga, setelahnya akan hadir pula keturunan-keturunan yang shalih shalihah. Aamiin.

27 komentar:

  1. Aamiin buu. Ceritanya terr 😍😍😍

    BalasHapus
  2. keren, ibu n hadiah kejutan berupa kurma dari omjay, mohon kirimkan alamat lengkapnya

    BalasHapus
  3. subhanallah barokallah jika Allah menghendaki, Kun fayakun!

    BalasHapus
  4. Amin Yarabbal Alamin semoga akan segera datang keturunan yg berikutnya. Pengalaman yang sama buk pada saya, penantian cukup lama untuk dapat anak kedua . Bahkan hingga hari ini saya masih menanti keajaiban untuk dapat anak lagi. Mohon doanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin aamiin aamiin ... Saling mendoakan ya Bu. Semoga kita bisa jadi orang tua yang amanah 😊

      Hapus
  5. Congratulation..!
    Selamat dan sukses Bu...😍
    Ikut senang dan bangga (sesama orang Subang)...😍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, terima kasih sudah berkunjung, Bu 😊

      Hapus
  6. Barokallah Neng Ditta, ibu ikut senang dan bangga, he he apalagi se mgmp di Subang 👍👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin aamiin aamiin ... terima kasih bu mentor menulisku yang hebattt :)

      Hapus
  7. Amin. Luar biasa perjuangannya bu.

    BalasHapus
  8. Terima kasih kisahnya. Kisahnya hampir mirip untuk memperoleh keturunan. Alhamdulillah sy juga sudah dikaruniai 1 putri. Semoga putra putri kita menjadi anak yang sholih dan sholihah. Aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin aamiin aamiin 🤲🏻
      Terima kasih, Bu 🥰🙏🏻

      Hapus
  9. Membaca ini jadi ingin ikut berbagi juga. Saya kosong 17 tahun sudah berbagai cara dilakukan. Maka jln terakhir ditempuh mengikuti program bayi tabung. 3X ggl yg ke 4 berhasil yaitu bidadari saya yg lahirkan diusia kandungan 6 bln 17 hari krn synya pinsan dan faktor usia. Sedangkan yg kedua proses normal malah tapi ia kembali pada Rabbnya. Dan adik saya Jacqueline malah 19 thn kosong. Alhamdulillah kini sdh dikarunia putra skrg kls 7. Untuk ibu2 yang kurang subur tetap semangat dan bnyk berdoa ya. InsyaAllah akan Allah berikan amanah pada saat yang tepat dan diwaktu yang indah. Karena Allah tahu yang terbaik bagi kita

    BalasHapus