Malam ini saya kembali menangis. Setelah melihat sebuah postingan Instagram dari akun @tipsmpasibayi.
Pasalnya, postingan tersebut seolah menjadi teguran dari Sang Pencipta atas apa yang saya lakukan di siang harinya.
Saya mengajak Fatih (anak saya yang berusia 2 tahun 1 bulan) dan sepupunya (2 tahun 11 bulan) ke rumah baru. Ketika membersihkan lantai, mereka justru bolak balik bermain air keran.
Hal itu membuat saya bolak balik juga menjauhkan mereka agar tidak basah. Masih jauh ke waktu mandi sore. Pikir saya saat itu. Tentu saya tak ingin mereka basah agar 'tidak repot'.
Saya terpaku saat membuka Instagram. Sebuah video menampilkan seorang anak bermain di genangan air. Lalu muncul kata-kata berikut:
Cuplikan video dari akun @tipsmpasibayi |
Tentu saya langsung menangis. Lagi, saya meminta maaf pada Fatih. Ya, sebelum tidur saya memang sudah meminta maaf pada Fatih.
Tapi, melihat postingan itu membuat saya meminta maaf lagi dan lagi. Terlebih setelah membaca caption-nya berikut:
Caption postingan @tipsmpasibayi |
Ya Allah ... maafkanlah hamba-Mu ini. Maafkan Ami ya, Nak. Semoga di lain waktu, Ami bisa lebih bersabar dan memilih untuk bermain dan bahagia bersama Fatih. Masuk ke dunia Fatih, bukan memaksa Fatih masuk ke dunia Ami.
Bahagia itu kita yang tentukan. Tapi kebahagian anak, menjadi salah satu tanggung jawab orang tua.
Let children be free ....
Sekilas seakan sangat sederhana, tapi sejatinya dalam.
BalasHapusBarakallahu fiyk, Bu Dita 😊
Terima kasih, Bun ...
Hapus