Dalam rangka mempersiapkan diri memasuki tahun ajaran baru, saya mulai membuat berbagai perangkat pembelajaran.
Tahun ini saya kembali dipercaya mengajar siswa-siswi kelas VII. Selain itu, saya juga diberi amanah sebagai wali kelas VII D dan menjadi seksi K7 untuk kelas VII. Lah, jadi serba tujuh. Semoga tak membuat saya harus minum bintang tujuh #eh.
Tampilan empat slide awal |
Senang sekali karena di bawah pimpinan Pak Haji Herman, rapat tahun ajaran baru dilaksanakan lebih cepat. Seminggu sebelum hari pertama masuk sekolah. Hal ini memberi waktu yang cukup bagi para guru untuk menyiapkan RPP dsb.
Adanya kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), membuat sekolah kami harus memulai tahun ajaran baru secara daring kembali.
Wah, tentu ini tantangan baru lagi. Setahun lalu saja, banyak siswa yang sudah merasa jenuh belajar dari rumah. Selalu bertanya kapan ke sekolah. Sudah senang ada rencana tatap muka, kini malah harus diundur kembali. Qodarullah.
Sedikit refreshing usai menuntaskan analisis kurikulum untuk semester ganjil, saya berinisiatif untuk membuat slide. Slide yang berisi materi IPA tentunya, agar bisa digunakan dalam pembelajaran daring nanti.
Dari PPT hingga ke Canva
Mulanya, saya membuat presentasi dengan power point. Tapi ... entah mengapa akhirnya saya beralih menggunakan canva untuk kiriman instagram.
Sebetulnya selain blog ini, saya memiliki satu blog lain yang khusus untuk pendidikan. Tapi, sejak terpanggil PPG di pertengahan tahun 2020, blog tersebut belum saya sentuh lagi.
Maklum, untuk tulisan-tulisan terkait materi pendidikan itu bagi saya tak bisa sembarang. Minimal based on data atau ada referensi. Wajib bagi saya untuk membaca referensi terpercaya sebelum menuliskan materi.
Berbeda dengan tulisan di blog ini yang sedikit lebih 'bebas'. Saya bisa menulis apa pun yang ada di pikiran saya. Tak seperti blog sebelah yang saat akan menulis, harus saya pikirkan matang-matang terlebih dahulu.
Lalu apa hubungannya dengan judul tulisan saya? Hehe ... ini prolognya kok malah panjang sekali, ya?!
Namanya power point, tentu apa yang ditulis cukup poinnya saja bukan? Meski membuat presentasi di canva, saya masih memiliki tantangan tersendiri dalam membuatnya.
- Saya harus memikirkan subbagian apa saja yang akan ditulis.
- Karena presentasi, tentu akan lebih menarik bila disertai gambar. Maka, saya pun harus berselancar memilih gambar yang tepat.
- Karena hasilnya akan saya posting di instagram, maka apa yang saya buat benar-benar harus padat dan tepat.
Oleh karena itu, saya berencana membuat dalam beberapa seri untuk satu kompetensi. Seperti di BAB 1 ini, insya Allah akan saya bagi menjadi dua bagian besar. Objek IPA dan Pengamatannya serta Pengukuran.
Empat Slide Tambahan
Di bagian pertama, mulanya saya hanya membuat empat slide saja. Keempat slide tersebut terdiri dari :
- Halaman judul,
- Pengertian objek IPA,
- 3 Keterampilan Proses Penyelidikan IPA, dan
- Manfaat Belajar IPA
Tapi ... setelah dipikir ulang, empat slide itu sedikit sekali. Nah, karena ada empat manfaat belajar IPA, maka saya pun akhirnya memutuskan menambah empat slide lagi. Masing-masing slide menjelaskan tentang manfaat belajar IPA.
Empat slide tambahan |
Ini memang pengalaman pertama saya memosting materi IPA di akun instagram. Semoga saja saya bisa konsisten membuat berbagai konten materi IPA lainnya.
Empat slide awal ditambah empat slide tambahan rupanya cukup sebagai awalan. Jika berkenan, silakan teman-teman mengunjungi pula instagram saya @dittawidyautami.
Salam hangat.
Hehehe jadinya 8 slide ya ibu. Mantap sekali. Semoga istiqomah bikin kontennya. Folowernya naik. Anak2 semangat belajarnya.
BalasHapusIya Pak. Jadinya 8 slide. Hehe.
HapusAamiin aamiin aamiin. Terima kasih atas doanya, Pak.
Semangat Budit buat PPT nya. Horeeee, jd 8 slide deh.
BalasHapusIya Bun ... Horeee ... Hehehe
HapusBoleh juga nih Bu Ditta bikin materi di IG. Biasanya mah di IG itu tempatnya orang selfie atau jualan online. Saya sudah follow di IG, folback ya, hehe...
BalasHapusHehe iya Pak. Tapi saya banyak menemukan konten-konten pendidikan maupun literasi di Ig loh. Parenting juga. Jadi saya pikir kenapa nggak dengan konten materi pelajaran? Hee, semoga saja bisa lahir karya lainnya. Sudah saya follow back ya ....
HapusMerambah ke media yang lain untuk pembelajaran. Mantap.
BalasHapusIya Bu Suyati. Hehe, karena basic saya juga sih yang lebih visual. Semoga saja bisa istiqomah.
Hapus4 strategi yang menambah wawasan. Terimakasih ilmunya bunda Ditta👍
BalasHapusSama sama Bu Mae ...
HapusLuar biasa,,, memanfaatkan media IG untuk kegiatan pembelajaran.
BalasHapusHehe iya Bun. Sedang mencoba. Semoga bisa lanjut ke langkah-langkah berikutnya 😊
HapusManttappp,,,
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih Bu Yusni.
HapusKeren ya belajar melalui medsos. jadi gak cuma liat jogetan melulu.
BalasHapusHehe, iya nih Mr. BeJe
Hapus