Tangan Dingin di Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Twibbonnya diwakili Fatih saja 😁

Sebetulnya saya tipikal orang yang kurang bisa bercocok tanam. Hee, kalau ikut kata mitos sepertinya saya tidak punya "tangan dingin" sehingga apa-apa yang saya tanam akan mati. 😁

Saya pernah coba mencangkok, menanam dari biji, menanam pohon, haha ... tapi mungkin karena kurang telaten juga ya merawatnya sehingga tidak sesubur milik teman-teman pecinta tanaman.

Saat pandemi dan rekan sekantor selalu membahas berbagai tanaman bunga, saya woles saja karena memang tidak memiliki minat merawat tanaman.

Malu juga sebetulnya, karena saya ini guru IPA (meski basic-nya kimia). Saya lebih memilih memelihara kucing daripada harus merawat tanaman.

Mungkin karena memelihara kucing itu simple. Sesimpel kepribadian saya. Tinggal memberi makan, minum, kucing bisa bermain sendiri. Sesekali ya saya mandikan kucingnya (meski kucing sebetulnya bisa mandi sendiri: saat menjilati tubuhnya).

Nah, kalau tanaman kan macem-macem. Ada yang harus dikasih air banyak ada juga yang harus sedikit. Ada yang harus kena panas matahari, ada juga yang harus di tempat teduh. Belum lagi penambahan pupuk. Duh ... ribetnya.

Walau tak ahli dalam memelihara tanaman, saya masih bisa turut andil menjaga lingkungan. Setidaknya rumah keluarga kami masih rindang dengan pepohonan. Hijau dengan rumput.

Beberapa contoh pemanfaatan barang bekas di rumah.

Sampah plastik seperti botol bekas, kami pisahkan. Kemudian kami simpan di depan rumah agar bisa diambil oleh para pengumpul botol plastik. Beberapa yang masih bisa dimanfaatkan, saya buat mainan untuk anak. Sementara dus-dus bekas saya gunakan sebagai wadah kosmetik, ballpoint, dsb.

Tak hanya itu, sebisa mungkin saya tidak membuang sampah sembarangan. Jika bepergian dan tak menemukan tempat sampah (ini yang kadang membuat sedih, sulitnya mencari tempat sampah di area umum), saya akan kumpulkan dalam kantung plastik atau dus bekas.

Jika sampahnya kecil, maka akan saya simpan dulu di saku atau tas. Ketika menemukan tempat sampah, baru saya buang sampahnya.

Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini mengangkat tema Restorasi Lingkungan. Tema ini diangkat untuk mendukung langkah PBB mengembalikan lingkungan agar komponen hayati dan ekosistemnya kembali seimbang.

Menjaga lingkungan agar bebas sampah, menanam pohon, hemat dalam menggunakan air bersih adalah beberapa contoh sederhana yang bisa kita lakukan untuk mendukung program ini.

Sudahkan Anda peduli lingkungan?

Selamat Hari Lingkungan Hidup Sedunia,

5 Juni 2021.