Munggahan Pembuka
Jumat, 9 April 2021, saya beserta keluarga besar SMPN 1 Cipeundeuy Subang melaksanakan munggahan di rumah Bu Hj. Euis Herlina.
Munggahan pembuka, di rumah Bu Hj. Euis |
Beliau baru saja selesai merenovasi rumah. Sebagai bentuk syukur, beliau mengadakan jamuan makan untuk keluarga besar SMPN 1 Cipeundeuy Subang. Sekalian munggahan.
Seperti dilansir dari Wikipedia, munggahan merupakan tradisi masyarakat Islam suku Sunda untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan.
Munggahan biasanya dilaksanakan pada akhir bulan Sya'ban. Caranya bisa dengan berkumpul bersama keluarga, teman-teman, saudara, dsb.
Munggahan Pertama
Sabtu, 10 April 2021. Hari ini hari yang cukup melelahkan namun sangat membahagiakan. Pasalnya, hari ini saya bisa bersilaturahim dengan ikut 3 kali munggahan di 3 tempat yang berbeda. Tentu saja dengan orang yang berbeda pula.
Munggahan pertama bertempat di SMPN 3 Kalijati. Sekolah yang juga disebut SMP Jalupang ini adalah tempat ayah saya bertugas.
Munggahan #1 hari Sabtu di Jalupang |
Saya dan suami dimintai tolong oleh ayah untuk membawa ayam bakar, entog rica-rica, liwet serta es kelapa yang sudah dipesan.
Kami berangkat sekitar pukul 11.00 WIB dan tiba di tempat pada pukul 12.10 WIB. Tentu saja Fatih ikut. Hehe.
Usai melaksanakan salat Zuhur, acara pun dimulai. Pembukaan, sambutan, sedikit tausiah dan doa menjadi awal dari munggahan ini.
Rehat Sejenak
Jalan dari Jalupang menuju Kalijati beberapa ada yang sudah berlubang. Lebarnya yang tak selebar jalan utama membuat perjalanan menjadi lebih lambat. Sesekali bahkan mobil bergoyang seperti saat naik delman. Hehehe ...
Kembali bersemangat usai salat |
Wah, dibasuh air wudhu serta tenggorokan yang disiram es jeruk, membuat kami kembali bersemangat.
Setelah Cindy memberi tahu posisinya sudah di Pujasera (pusat jajan serba ada) Kabupaten Subang, mobil kami pun kembali meluncur untuk menjemput Cindy dan Deasy.
Munggahan Kedua
Munggahan kedua saya lakukan bersama sahabat-sahabat saya yang dulu pernah dipertemukan di sebuah yayasan di Jalancagak Subang.
Berfoto di depan RM Abah Cianjur |
Sudah lama kami tak bertemu. Senang sekali bisa melepas rindu bersama Deasy yang datang bersama kakang kecilnya, Cindy dan juga Uliel yang menyusul datang bersama suami.
Kami bertemu di sebuah rumah makan di Subang Kota. Menikmati gurame geledek, ayam bakar, tahu Sumedang, buah dan puding durian dilengkapi es teh manis. Alhamdulillah.
Sesaat sebelum pulang |
Di perjalanan pulang, ada hal yang takkan saya lupakan. Ketika Fatih mulai merasa mengantuk lalu saya menyelimutinya, Fatih malah duduk. Ia kemudian merapikan selimut yang memang cukup tebal.
Saat itu, saya dan Fatih duduk di bangku tengah. Sengaja agar saat Fatih tertidur, ia bisa tidur lebih nyenyak. Mobil kami melaju melalui jalan tol Subang-Kalijati. Saat itu adzan Magrib telah berkumandang.
Awalnya saya pikir Fatih menggelar selimut di kursi tengah untuk tidur. Eh, ternyata saya salah! Fatih dalam posisi masih duduk, kemudian membungkukkan badan. Kepalanya nyaris menyentuh selimut yang beralih fungsi menjadi sajadah, lalu meluncurlah kata "Allah" dari mulutnya.
Masya Allah! Saya mengelus kepalanya lalu bertanya, "Ade lagi salat Magrib, ya?"
Fatih tak menjawab. Ia hanya terus mengulangi posisi sujud berkali-kali sambil menyebut nama-Nya. Alhamdulillah. Jadi anak soleh, ya, Nak. Aamiin.
Munggahan Ketiga
Munggahan ketiga saya lakukan bersama teman-teman kuliah dulu, alumni Pendidikan Kimia UPI tahun 2008 kelas B.
Bedanya, munggahan ini dilakukan secara virtual melalui aplikasi Zoom. Salah satu teman kami, Rendy telah menyediakan ruang virtual untuk kami.
Temu kangen anak kimia |
Rasanya bahagia sekali bisa bertemu dengan teman-teman yang sudah kurang lebih 8 tahun tidak bertemu. Lucunya, setiap ada teman yang masuk room, kami ambil foto bersama.
Tidak ada agenda khusus dalam virtual meeting kali ini. Hanya obrolan ringan pelepas rindu saja. Tapi itu sungguh membawa aura kebahagiaan yang luar biasa.
Saya senang bisa bertemu dengan teman-teman walau hanya lewat dunia maya. Semoga pandemi ini segera berlalu sehingga kami bisa bertemu secara langsung.
Last but not least
Setelah melakukan tiga kali munggahan, saya kembali membuka laptop untuk mengedit RPP. Minggu, 11 April 2021 adalah hari terakhir unggah RPP luring berdurasi 10 menit oleh para Calon Pengajar Praktik (CPP) Program Guru Penggerak (PGP) Kemdikbud.
RPP ini harus dibuat sebagai syarat mengikuti seleksi tahap 2 Angkatan 3 CPP PGP. Di unggah di laman guru berbagi sebelum digunakan untuk simulasi praktik mengajar.
Sebenarnya saya sudah selesai membuat RPP tak lama setelah munggahan ketiga berakhir (sekitar pukul 21.20 WIB). Tinggal mengecek dan mengedit ulang.
Namun, tak lama kemudian Fatih merasa haus. Jadi, saya menemani Fatih terlebih dahulu. Mungkin karena lelah, saya malah ikut tertidur. Hehe ....
Syukurlah di tengah malam saya terbangun kembali. Saya kemudian melanjutkan mengedit dan mengunggah RPP tersebut. Alhamdulillah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar