Meski sudah lewat hari, entah mengapa terasa ada "hutang" jika belum menuntaskannya. Maka inilah dia tulisan tentang sepiring lontong sayur.
Melihat lontong sayur yang ada telurnya mengingatkan saya pada soto khas Banjar ketika saya berwisata ke pasar terapung di Kalimantan sekitar sepuluh tahun silam.
Di pagi buta, usai berkeliling melihat pasar terapung, saya dan teman-teman yang tergabung dalam Ikatan Himpunan Mahasiswa Kimia Indonesia (Ikahimki) mencicipi soto Banjar di atas sebuah perahu.
Salah satu yang membuat unik soto Banjar adalah adanya telur asin yang disajikan bersama soto. Itulah pertama kali saya mencicipi soto yang ada telurnya 😄
Pengalaman unik, karena soto di tanah kelahiran saya (Jawa) biasanya hanya menggunakan suiran daging ayam atau daging sapi. Beberapa ada juga yang pakai babat.
Saya sendiri termasuk orang yang jarang memakan soto. Nggak doyan-doyan amat. Begitu kurang lebih. Tapi, jika disuguhi ketupat di hari raya dan opor ayam. Hihih saya sih masih mau menyantapnya 😆
Tidak ada komentar:
Posting Komentar